MESUJI - Kemiskinan masih ditemui. Salah satunya, kisah seorang kakek bernama Slamet yang tinggal di sebuah gubuk kecil. Rabu(22/03/2023).
Slamet saat ini berusia 78 tahun hidup di sebuah gubuk yang berlokasi di RT 007 RW 003 Desa Muara Tenang Timur Kecamatan Tanjung Raya Provinsi Lampung. Gubuk tersebut kurang lebih 4×4 meter.
Gubuk berukuran kurang lebih 4×4 meter itu bagian dindingnya terbuat dari bahan GRC dan atapnya dari Asbes. Sementara bagian dalamnya hanya berisi kasur kusam tipis dan lemari apa adanya.
Selain itu juga tidak tersedia alat masak, dan perabotan lainnya yang layak. Slamet selama ini makan dari tetangganya,
"Bantuan pemerintah cair tahun 2023, sebesar Rp 600.000 yang kata RT (Samsul) dari PKH, itupun dihemat untuk 3 Bulan, " kata Slamet (20/03),
Slamet menjelaskan. Dirinya sudah lebih dari puluhan tahun tinggal di gubuk tersebut. Dia tinggal seorang diri.
Pria kelahiran Jawa Tengah 10 Maret 1945 itu dengan kondisinya sudah lanjut usia (Lansia), hanya bisa dirumah.
Sementara itu, Kepala Desa Muara Tenang Timur Wiyono mengatakan, Slamet tersebut sebenarnya masih memiliki satu (1) Anak.
”Kalau istrinya sudah lama meninggal. Sedangkan, satu (1) anak Tirinya tinggal berpisah, dan sudah menikah, ” ujarnya.
Wiyono juga menjelaskan. Tanah berdirinya gubuk tersebut merupakan tanah milik Anak Tirinya.
"Pemerintahan desa hanya bisa membantu renovasi rumah Mbah Slamet, atap sudah diganti dari genteng lama jadi Asbes, dan dindingnya sudah GRC. Kalau diajukan program Bedah Rumah. Mbah Slamet, tidak punya Tanah, statusnya hanya numpang di Tanah Anak Tiri, " pungkasnya.
Pihaknya juga berupaya agar Mbah Slamet tetap diprioritaskan sebagai penerima bantuan dari pemerintah. (Udin)